Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Nusantara pada abad ke-14 dan ke-15, mengalami masa kejayaan sebelum akhirnya mengalami kejatuhan yang mendalam. Runtuhnya Kerajaan Majapahit menjadi sorotan sejarah yang menarik. Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Adalah karena adanya beberapa faktor yang melatarbelakanginya.
Ini Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Adalah Berikut
1.Krisis Pemimpin dan Peperangan Internal
Salah satu penyebab utama runtuhnya Kerajaan Majapahit adalah krisis pemimpin yang melanda kerajaan tersebut. Pada masa akhir keberadaannya, Majapahit mengalami kekacauan dalam kepemimpinan akibat pertentangan antara golongan bangsawan dan penguasa daerah. Persaingan kekuasaan ini menciptakan ketidakstabilan internal yang merugikan pemerintahan.
Peperangan internal antarbangsawan dan kelompok penguasa daerah merusak kohesi kerajaan, melemahkan daya pertahanan, dan memakan sumber daya yang seharusnya digunakan untuk melawan ancaman dari luar. Kondisi ini membuka celah bagi musuh-musuh luar untuk menyerang dan mengambil keuntungan dari kerentanan Kerajaan Majapahit.
Jangan Lupa Simak Mpoprofit untuk dapatkan Keuntungan BesarĀ
2. Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Adalah Ancaman Ekternal dan Serbuan Islam
Selain peperangan internal, faktor lain yang ikut meruntuhkan Kerajaan Majapahit adalah serbuan dari luar, terutama oleh kekuatan-kekuatan Islam yang semakin menguat di sekitarnya. Pada periode tersebut, kekuatan Islam di Nusantara mulai memperluas pengaruhnya, dan kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak dan Giri menjadi ancaman serius bagi Majapahit.
Serangan dari penguasa Islam bukan hanya bersifat militer, tetapi juga membawa perubahan budaya dan sosial. Perkembangan Islam di wilayah tersebut membawa perubahan dalam struktur kekuasaan dan nilai-nilai masyarakat, yang pada gilirannya memperlemah fondasi Kerajaan Majapahit yang lebih tradisional.
Bagaimana Sejarah Kerajaan Majapahit Sebelum Keruntuhannya?
1.Periode Krisis PemimpinĀ
Sejak awal abad ke-15, Kerajaan Majapahit mengalami krisis kepemimpinan yang signifikan. Salah satu momen penting terjadi pada masa pemerintahan Raden Gajah Mada. Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, ketidakstabilan politik muncul akibat perselisihan di kalangan keluarga kerajaan.
2.Peperangan Internal dan Penyusupan
Dalam beberapa dekade berikutnya, peperangan internal semakin meluas di Kerajaan Majapahit. Tokoh-tokoh penting seperti Wikramawardhana dan Bhre Tumapel terlibat dalam konflik yang memperburuk kondisi politik dan ekonomi kerajaan. Pada tahun 1447, Bhre Wirabhumi menyusup dan mengambil alih takhta Majapahit.
3.Ancaman Islam dan Serbuan Demak
Pada akhir abad ke-15, pengaruh Islam semakin tumbuh di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam, terutama Kesultanan Demak, menjadi kekuatan yang mengancam Majapahit. Pada tahun 1478, Demak berhasil menaklukkan Daha, salah satu pusat kekuasaan Majapahit.
4.Penaklukan Terakhir dan Runtuhnya Majapahit
Tanggal krusial dalam runtuhnya Majapahit adalah pada tahun 1527 ketika Kesultanan Demak mengalahkan Kerajaan Majapahit di dalam pertempuran besar. Raden Patah, penguasa Demak, menaklukkan ibu kota Majapahit, Trowulan, dan mengakhiri secara resmi periode kejayaan Majapahit.
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Adalah faktor internal dan eksternal. Krisis kepemimpinan dan peperangan internal menciptakan kelemahan dalam pertahanan dan pemerintahan kerajaan, sementara serbuan kekuatan Islam menambah tekanan yang tak terhindarkan.